Bawang putih yang nama latinya Allium satiwun Linn., dari Suku Liliaceae (Alliaceae). Sebutan sativum artinya dibudidayakan, digunakan untuk membedakannya dengan bawang jenis lain yang tumbuh liar, yaitu Allium longicurpis Regel. Dalam istilah farmasi umbinya yang telah dikeringkan disebut Allii sativa Bulbus.
Kandungan zat bawang putih menurut teori pengobatan Cina, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Pudji Hartono, trainer dan penggiat terapi holistic Team an-Nahl Indinesia, bawang putih memiliki pengantar meridian lambung dan usus besar. Selain itu bawang putih bersifat antiparasit, masuk ke dalam golongan pembunuh cacing dan bakteri.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah Rahimahullahu dalam kitabnya, ath-Thibbun Nabawy, menyebutkan bahwa bawang putih memiliki sifat panas dan kering (pada tingkat empat). Artinya, bawang putih bersifat memanaskan dengan kuat sekaligus mengeringkan dengan sangat. Manfaat lain yang disebutkan, dapat digunakan untuk penderita kedinginan, memperbaiki fungsi pencernaan (membersihkan perut, membantu mencerna makanan, dan mengurangi gas yang berat), melancarkan air kencing, dan sebagai pencegah bagi yang berisiko mengalami kelumpuhan badan.
Dalam buku Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang dikatakan, bahwa bawang putih digunakan untuk “asma, batuk, muntah-muntah,radang anak-telinga, kudis, panu, gatal-gatal, masuk angin, digigit binatang berbisa, haid terasa nyeri, darah tinggi, dll.
Rasulullah SAW melarang untuk mengkonsumsi bawang putih kecuali setelah dimasak.” (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
Bila digunakan secara berlebihan, menyebabkan migran, masalah pengelihatan, fungsi otak, mengeringkan mani, dll.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan bawang putih
1. Konsumsilah sebagai obat sesuai kebuthan
2. Konsumsilah setelah dimasak
3. Bagi yang memiliki masalah perut, perhatikan dosis, jangan gunakan sebelum dimasak
4. Ibu hamil hendaknya tidak mengkonsumsi bawang putih tidak berlebihan, agar perut tetap nyaman
5. Ibu yang sedang menyusui penggunaan bawang putih dibatasi ya
1. Konsumsilah sebagai obat sesuai kebuthan
2. Konsumsilah setelah dimasak
3. Bagi yang memiliki masalah perut, perhatikan dosis, jangan gunakan sebelum dimasak
4. Ibu hamil hendaknya tidak mengkonsumsi bawang putih tidak berlebihan, agar perut tetap nyaman
5. Ibu yang sedang menyusui penggunaan bawang putih dibatasi ya
RESEP ALTERNATIF
1. Untuk mengatasi meningkatnya Kolestrol. Caranya dengan memakannya 1-2 siung sebelum sarapan selama 4 minggu berturu-turut
2. Luka yang membusuk/bernanah. Ambil perasan bawang putih dan madu 1:1. Oleskan tipis-tipis secara merata pada luka setiap pagi dan sore
3. Batuk. Campur 10-12 tetes perasan bawang putih dengan madu secukupnya, minum setip 4 jam sekli. Sebagai pengganti madu dapat gunakan susu panas, dll.
1. Untuk mengatasi meningkatnya Kolestrol. Caranya dengan memakannya 1-2 siung sebelum sarapan selama 4 minggu berturu-turut
2. Luka yang membusuk/bernanah. Ambil perasan bawang putih dan madu 1:1. Oleskan tipis-tipis secara merata pada luka setiap pagi dan sore
3. Batuk. Campur 10-12 tetes perasan bawang putih dengan madu secukupnya, minum setip 4 jam sekli. Sebagai pengganti madu dapat gunakan susu panas, dll.
UNTUK RESEP ALTERNATIF SELANJUTNYA SILAHKAN AJUKAN PERTANYAAN SESUAI PENYAKIT YANG ANDA DERITA. Jika saya tahu Insya Allah saya akan membantu. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment